Rayap adalah serangga sosial anggota infraordo Isoptera, bagian dari ordo Blattodea (kecoa) yang dikenal luas sebagai hama penting kehidupan manusia. Rayap bersarang di dan memakan kayu perabotan atau kerangka rumah sehingga menimbulkan banyak kerugian secara ekonomi. Rayap masih berkerabat dengan semut, yang juga serangga sosial. Dalam bahasa Inggris, rayap disebut juga "semut putih" (white ant) karena kemiripan perilakunya.
Sebutan rayap sebetulnya mengacu pada hewannya secara umum, padahal terdapat beberapa bentuk berbeda yang dikenal, sebagaimana pada koloni semut atau lebah sosial. Dalam koloni, rayap tidak memiliki sayap. Namun, beberapa rayap dapat mencapai bentuk bersayap yang akan keluar dari sarangnya secara berbondong-bondong pada awal musim penghujan (sehingga seringkali menjadi pertanda perubahan ke musim penghujan) di petang hari dan beterbangan mendekati cahaya. Bentuk ini dikenal sebagai laron atau anai-anai.
Rayap merupakan jenis serangga yang mudah untuk dijumpai. Selain itu, rayap juga kerap dianggap sebagai hama yang merusak benda yang berada di dalam rumah yang biasanya terbuat dari kayu. Oleh karena itu rayap kerap tidak disukai oleh sebagian orang.
- Rayap Tinggal di Tempat Gelap
Rayap sangat menyukai tempat yang gelap dan lembab namun tetap memiliki suhu yang hangat, sehingga tidak heran lagi jika rayap kerap tinggal di dalam kayu atau mendekati permukaan tanah. Tinggalnya rayap di tempat gelap dikarenakan rayap tidak tahan dengan cahaya.
- Rayap Hidup Berkoloni
Sama seperti lebah ternyata kehidupan rayap yang berkoloni memiliki kedudukan masing-masing dalam suatu kelompok. Pada sistem sosialisasinya ada raja dan ratu rayap yang memiliki tugas untuk berkembang biak atau dalam kata lain mereka bertugas untuk menetaskan calon-calon rayap lainnya. Pemimpin atau raja dan ratu rayap biasanya memiliki perbedaan yang mencolok dari yang lainnya, yaitu ukuran tubuh yang lebih besar. Pemimpin rayap akan selalu dilindungi dan dihormati oleh kelompok rayap tersebut. Selain raja dan ratu ada kelompok rayap tersebut juga terbagi menjadi bagian lainnya yakni kelompok prajurit dan kelompok pekerja.
Kelompok rayap prajurit memiliki ukuran yang tentunya lebih kecil dari pemimpinnya. Keunikan yang dimiliki kelompok rayap prajurit ini mereka memiliki capit atau sengatan pada bagian kepala yang digunakan sebagai senjata membela diri dan melawan musuh yang membahayakannya. Pada kelompok pekerja memiliki ciri ukuran tubuh lebih kecil dan berwarna putih. Kelompok rayap pekerja ini merupakan yang paling banyak dari lainnya. Mereka akan bertugas mencari makanan dan membentuk sarang pada kayu atau tanah.
- Pembuatan Sarang yang Kompleks
Rayap pekerja akan membuat sarang dengan menggunakan kombinasi antara lain tanah atau lumpur, kunyahan kayu, air liur dan kotoran rayap sendiri. Ada beberapa bagian-bagian pada sarang tersebut antara lain tempat hidup rayap, penampungan air melalui kondensasi, ruang reproduksi atau untuk berkembang biak dan terkadang ada pula ruang penyimpanan makanan. Ruangan-ruangan pada sarang tersebut terhubung dengan dibuatnya labirin-labirin atau terowongan yang dapat memberikan udara ke dalam sarang dan membuat rayap dapat bergerak dengan lebih leluasa di dalam sarangnya. Oleh karena itu, biasanya sarang rayap sering kali bertumpuk-tumpuk dan meninggi bahkan sampai muncul ke permukaan-permukan tanah, bahkan ada pula yang akhirnya membentuk gundukan besar.
- Bergotong Royong Mengumpulkan Makanan
Rayap akan bekerja sama mengumpulkan makanan setiap harinya, pastinya hal tersebut dilakukan oleh rayap pekerja. Makanan yang telah didapat biasanya akan dikumpulkan ke dalam suatu rongga atau ruangan khusus penyimpan makanan. Makanan-makanan ini nantinya akan dikonsumsi oleh semua anggota rayap. Rayap-rayap pekerja juga akan menimbun persediaan makanan mereka sebagai bekal apabila musim dingin tiba dan tidak memungkinkan mereka untuk mencari makanan karena terbatasnya sumber makanan akibat hujan. Jamur yang berada di lingkungan tempat tinggal rayap biasanya adalah sumber utama makanan mereka.
- Manfaat Sarang Rayap
Meski rayap dianggap sebagai hama bagi manusia, ternyata rayap juga memiliki manfaat dalam kehidupan. Manfaat-manfaat tersebut dapat diperoleh dari sarang rayap. Beberapa ilmuan sudah menguji manfaat dari sarang rayap melalui beberapa penelitian. Pada penelitian di Amerika Serikat disebutkan bahwa tanaman yang memiliki sarang rayap disekitarnya akan memiliki kemampuan bertahan hidup lebih lama pada musim panas dan kemarau yang panjang. Selain itu, sarang rayap juga dapat menjadi tolok ukur kesuburan dari tanah dan banyaknya jumlah cadangan air pada daerah tanah yang kering.
Adanya sarang rayap dapat menjaga ketananan dan kesehatan ekosistem yang ada di sekitarnya. Sarang rayap yang dapat tumbuh sampai lima meter akan menjadi penunjuk arah bahwa ada cadangan air di lingkungan tersebut yang dibutuhkan mahluk hidup lainnya. Meski sering dianggap sebagai hama, ternyata di sisi lain rayap memiliki sarang yang begitu berguna bagi mahluk hidup lainnya, antara lain seperti menyuburkan tanah dan menjadi penunjuk arah adanya cadangan air yang dibutuhkan mahluk hidup. Karena seperti yang kita ketahui Tuhan akan menciptakan mahluk hidup dengan manfaatnya masing-masing, begitu juga rayap dengan manfaatnya bagi lingkungan sekitarnya.
Siklus hidup rayap
Siklus hidup rayap dimulai dari Telur lunak berwarna jingga transparan yang selanjutnya akan berkembang menjadi larva.
Larva kemudian akan tumbuh menjadi rayap muda yang disebut Nim
fa (nymph). Ketika beranjak dewasa, rayap muda ini akan memilih peran mereka dalam koloni.
- Menjadi rayap pekerja
Peran pertama adalah Rayap Pekerja, dengan jumlah terbanyak di koloni. Tugas mereka mencari dan menyimpan makanan, merawat induk dan larva, membangun & memperbaiki sarang. Rayap dari kasta inilah yang dapat merusak bangunan kayu karena memiliki kemampuan mencerna selulosa dalam kayu, dimana hasil pencernaan akan dimuntahkan dan dipersembahkan sebagai makanan induk, prajurit dan para larva. Jenis rayap paling merusak adalah rayap Formosa karena memiliki koloni sangat besar.
- Menjadi rayap prajurit
Peran lainnya adalah menjadi Rayap Prajurit yang bertugas menjaga sarang dan keseluruhan koloni. Kasta prajurit memiliki spesialisasi anatomi dan perilaku untuk melawan serangan musuh utama mereka, semut. Rayap jenis ini memiliki rahang yang besar sehingga mereka tidak mampu makan sendiri. Mereka bergantung pada rayap pekerja untuk menyediakan mereka dengan makanan muntahan. Rayap prajurit dan rayap pekerja sama-sama tidak memiliki mata dan biasanya hidup maksimal dua tahun.
- Menjadi Rayap Reproduksi (Alates),
Rayap-rayap ini adalah calon raja dan ratu koloni baru nantinya. Untuk menjadi laron, nimfa rayap harus melalui proses metamorfosis tidak sempurna. Bentuk tubuh mereka saat ini masih ramping dan hanya mereka yang punya sayap di kerajaan rayap. Sayap ini diperlukan untuk berpindah tempat untuk membangun koloni baru, dua pasang sayap dengan ukuran sama akan muncul dari punggung mereka. Karena hal inilah rayap diklasifikasikan dalam ordo Isoptera ( iso = sama dan pteron = sayap).
Rayap reproduksi ini sering kita sebut sebagai laron dan muncul sebelum hujan. Rayap reproduksi memiliki mata yang tidak dimiliki oleh rayap pekerja atau rayap prajurit. Bentuk tubuh mereka yang indah untuk golongan rayap (ramping dan bersayap) tidak akan bertahan lama. Sayap mereka sangat rapuh, dan akan segera rontok begitu mereka telah menemukan tempat untuk membangun koloni baru. Jika terpilih menjadi ratu, tubuh laron betina tidak akan ramping lagi dan akan mengalami obesitas, karena tujuan hidupnya hingga ajal adalah bertelur untuk koloni.
Setelah tiba di calon tempat tinggal baru, rayap reproduksi terpilih akan menjadi Ratu & Raja dalam koloni. Dimana dalam koloni hanya terdapat satu raja dan satu ratu. Ratu rayap merupakan serangga dengan umur terpanjang di dunia, ratu rayap dapat hidup 50 tahun pada kondisi ideal. Kebanyakan serangga hanya hidup dalaman hitungan bulan atau hari, bahkan lalat capung (mayfly) yang merupakan serangga dengan umur terpendek di dunia hanya hidup dalam hitungan jam.
Saat kemampuan bertelur ratu menurun, fungsinya dalam hal reproduksi akan dibantu rayap reproduksi untuk meringankan beban ratu. Rayap reproduksi yang dimaksud adalah rayap-rayap reproduksi (laron) yang sebelumnya gagal terpilih menjadi ratu dan raja koloni baru. Meskipun rayap reproduksi bertelur lebih sedikit dari ratu, jumlah mereka dalam koloni bisa mencapai ratusan. Kontribusi mereka untuk kapasitas bertelur koloni dapat menjadi luar biasa dan ketika ratu meninggal mereka dapat mengambil alih total tugas reproduksi.
0 komentar:
Posting Komentar